IBUKU
Ibuku yang matanya terang
Dengan kesedihan yang terpancar dimata
Dengan warna abu-abu dan biru
Ibuku yang tidak pernah meniup
Lilin pada kue ulang tahun
Ibuku yang tidak pernah tahu
indahnya pesawat terbang
Ibuku yang selalu melemparkan
Mutiara kepada anak-anak-nya
Ibuku yang tahu
Tidak ada kepuasan dalam hidup
ibuku pernah tinggal
Untuk menjadi bahkan tujuh puluh dua
Ibuku yang memang benar
Berhenti hidup lama sebelum dia meninggal
Ibuku yang berucap
Kata-kata kekecewaan dan kemarahan
Ibuku yang bibirnya
Terasa pahit air mata
Ibuku duduk sabar
Dalam kesedihan melalui bertahun-tahun
Ibuku yang luluh Oleh ayahku
Ibuku yang ditangkap oleh ayahku
Ibuku yang berperang dengan ayahku
Ibuku yang suka berjalan-jalan
Ibuku yang memberikan jari kaki
Sehari pergi
Ibuku yang pandai mengaji
ibuku yang selalu mengingatkanku pada yang diatas
Ibuku tulisan tangan yang indah
Ibuku yang mencoba tinggal bersama dengan ayahku
Ibuku yang tidak pernah bisa berenang
Ibuku yang senang menyanyi
akhirnya.
Ibuku yangku sangat ingin membantu berevolusi
Ibuku yang membantuku untuk hidup
Ibuku yang aku harus membiarkan mati
Ibuku yang hidup di dalam hatiku
Ibuku
19.13
0 komentar:
Posting Komentar
Berilah Komentar dengan kritik dan saran anda untuk perbaikan blog ini. Berikan pula kesan anda dalam blog ini agar kami semangat. Jika anda suka, bagikan ke teman-teman anda agar mereka dapat merasakan.
NO SPAM AND SARA